Hari Sabtu (4/5/2013) Divisi SEN (Social Entrepreneur
Networking) PKPU diwakili oleh Imam Santoso melakukan survey awal
sebelum menjalankan program Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (KUMM) di
Cilebut, Bogor. Survey awal penting dilakukan sebelum menjalankan
program KUMM untuk menghimpun informasi-informasi yang diperlukan
sehingga program yang dirancang menjadi efektif dan efesien.
Imam juga lakukan wawancara dengan salah satu calon penerima manfaat bernama Yudi yang memiliki usaha pengolahan bambu. Yudi yang sudah menjalankan profesi sebagai pengolah bambu bertahun-tahun tampak senang didatangi oleh PKPU. Yudi bercerita bahwa ia bersama teman-temannya memilih usaha pengolah bambu lantaran di Cilebut merupakan daerah yang banyak ditumbuhi pohon-pohon bambu sehingga hal tersebut menjadi potensi lokal yang potensial.
“Bambu-bambu tersebut kami olah untuk menjadi kurungan ayam yang dijual seharga Rp18 ribu. Selain itu, kami juga memanfaatkan bambu untuk pesanan iklan dari perumahan, apartment, department store, dan sebagainya. Kami tidak hanya menyediakan bambu, namun juga bertugas memasang iklan-iklan di beberapa titik di kota Bogor dan sekitarnya,” kata Yudi.
Usaha pengolahan bambu yang dilakoni Yudi bersama teman-temannya tidak melulu berjalan mulus. Yudi mengaku bahwa pesanan terbanyak untuk pemasangan iklan hanya di waktu-waktu tertentu seperti hari raya, tahun baru, dan hari besar lainnya.
Usai melakukan wawancara, Imam mengatakan kepada Yudi bahwa hasil wawancara dan data yang sudah dikumpulkan dalam survey awal akan didiskusikan bersama tim SEN PKPU. Imam juga menekankan jika program KUMM nantinya jadi dilaksana di Cilebut, PKPU akan menggandeng mitra lokal sebagai pendamping sehingga diharapkan usaha yang dijalankan oleh Yudi bersama teman-temannya bisa berkembang lebih luas lagi. (PKPU/Mahfud Achyar/Jakarta)
Follow twitter: @PKPU
Fb Fanpage PKPU: PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional
Imam juga lakukan wawancara dengan salah satu calon penerima manfaat bernama Yudi yang memiliki usaha pengolahan bambu. Yudi yang sudah menjalankan profesi sebagai pengolah bambu bertahun-tahun tampak senang didatangi oleh PKPU. Yudi bercerita bahwa ia bersama teman-temannya memilih usaha pengolah bambu lantaran di Cilebut merupakan daerah yang banyak ditumbuhi pohon-pohon bambu sehingga hal tersebut menjadi potensi lokal yang potensial.
“Bambu-bambu tersebut kami olah untuk menjadi kurungan ayam yang dijual seharga Rp18 ribu. Selain itu, kami juga memanfaatkan bambu untuk pesanan iklan dari perumahan, apartment, department store, dan sebagainya. Kami tidak hanya menyediakan bambu, namun juga bertugas memasang iklan-iklan di beberapa titik di kota Bogor dan sekitarnya,” kata Yudi.
Usaha pengolahan bambu yang dilakoni Yudi bersama teman-temannya tidak melulu berjalan mulus. Yudi mengaku bahwa pesanan terbanyak untuk pemasangan iklan hanya di waktu-waktu tertentu seperti hari raya, tahun baru, dan hari besar lainnya.
Usai melakukan wawancara, Imam mengatakan kepada Yudi bahwa hasil wawancara dan data yang sudah dikumpulkan dalam survey awal akan didiskusikan bersama tim SEN PKPU. Imam juga menekankan jika program KUMM nantinya jadi dilaksana di Cilebut, PKPU akan menggandeng mitra lokal sebagai pendamping sehingga diharapkan usaha yang dijalankan oleh Yudi bersama teman-temannya bisa berkembang lebih luas lagi. (PKPU/Mahfud Achyar/Jakarta)
Follow twitter: @PKPU
Fb Fanpage PKPU: PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional
0 comments:
Post a Comment