BOGORnews--- Ratusan pedagang Pasar Induk Jambu Dua Kota Bogor hingga Senin belum bisa membuka usahanya, karena kondisi tempat dagangannya yang tidak memungkinkan akibat terjangan banjir bandang luapan Sungai Ciliwung Jum’at pekan lalu.
|
|
|
 |
|
|
Berdasarkan pantauan dilokasi, sejumlah pedagang sayur mayur di Blok A dab B Pasar Induk Jambu Dua masih sibuk membersihkan kios-kios dagangannya yang dipenuhi oleh lumpur akibat luapan air air sungai Ciliwung. Namun sebagian besar pedagang terutama yang menempati lokasi bagian luar pasar mulai menggelar dagangan seadanya. Sementara itu akses jalan yang menuju Pasar induk jambu terlihat berantakan oleh puing-puing lapak pedagang.
Sementara itu, sejumlah warga yang menempati bantaran Ciliwung masih trauma mendengar suara gemuruh air. “ Kami masih trauma mendengar suara gemuruh air Sungai Ciliwung, “ ujar Ali Imran warga Kampung Rambutan Kelurahan Sempur Kecamatan Bogor Tengah yang rumah sempat tergenang air pada saat banjir bandang.
Imran yang rumahnya sekitar 7 meter dari Sungai Ciliwung bersama dengan Istri dan tiga orang anaknya sempat mengungsi kelokasi yang lebih aman. Imran baru kembali ke rumahnya pada hari Minggu siang.
Sedangkan sebagian warga Bantarjati Kaum Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara hingga Senin siang masih terlihat membersihkan rumah-rumahnya yang dipenuhi lumpur. Bahkan warga lainnya terlihat bergotong royong membuat penyangga banjir dengan memasang karung-karung yang bersi tanah dan pasir. Walaupun mereka tidak yakin bakal bisa menahan derasnya air. Tapi, setidaknya bisa mengurangi tumpahan air yang masuk jika terjadi banjir susulan.(iso) |
0 comments:
Post a Comment